Bogor - Sebuah penghargaan bergengsi kembali mengukir nama seorang pemuda inspiratif dari Jawa Barat. Gardian Muhammad Abdullah, pendiri inisiatif sosial Gerakan Mengajar Desa, secara resmi dianugerahi detikJabar Awards 2025 dalam kategori Figur Akselerator Kemajuan. Penghargaan ini diserahkan dalam acara spesial yang digelar di Hotel Salak The Heritage, Kota Bogor, pada Rabu, 10 Desember 2025. Gardian terpilih sebagai sosok pemuda yang dinilai mampu menggerakkan aksi nyata untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di daerah terpencil, sebuah permasalahan klasik yang membutuhkan solusi konkret dan berkelanjutan.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Komisaris detikcom, Ridwan Dalimunthe, kepada Gardian. Dalam kesempatan itu, Gardian menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya yang mendalam. Ia menekankan bahwa penghargaan ini bukan miliknya semata, melainkan merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi seluruh relawan yang telah bergabung dalam gerakannya. "Tentu apresiasi yang sebesar-besarnya untuk detikcom, khususnya detikJabar, karena memberikan penghargaan ini. Penghargaan ini merupakan satu hal yang bagus tidak hanya untuk saya, tapi untuk semuanya," ujarnya dengan penuh semangat.
Gardian menerima penghargaan atas perannya sebagai Penggagas Gerakan Mengajar Desa. Inisiatif mulia ini mulai dirintisnya sejak tahun 2018, ketika ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Terinspirasi oleh sang ayah yang berprofesi sebagai guru, Gardian tergerak hatinya melihat ketimpangan kualitas pendidikan antara kota dan daerah pelosok di sekitarnya. Keresahan itulah yang kemudian mendorongnya untuk mengambil tindakan, memulai sebuah gerakan dari lokalitasnya di Cianjur.
Awalnya, Gerakan Mengajar Desa berfokus pada upaya mengajak para pemuda untuk turun langsung ke pelosok-pelosok di Cianjur guna mengajar siswa-siswa sekolah dasar. Aksi kerelawanan ini dibangun atas dasar keprihatinan terhadap minimnya akses terhadap pendidikan berkualitas dan bimbingan belajar bagi anak-anak di daerah tersebut. Yang membedakan, gerakan ini mengusung semangat gotong royong anak muda, membuktikan bahwa generasi milenial dan Gen-Z memiliki kepedulian dan kemampuan untuk memberikan kontribusi nyata.
Seiring waktu, benih kebaikan yang ditanam Gardian beserta kawan-kawannya tumbuh dengan pesat. Dari inisiatif lokal di satu kabupaten, Gerakan Mengajar Desa kini telah berkembang menjadi salah satu gerakan kepemudaan terbesar di bidang pendidikan di Indonesia. Ribuan relawan muda dari berbagai latar belakang dan provinsi telah tergabung, memperluas jangkauan dampak positif gerakan ini. Ekspansi ini menunjukkan bahwa model pemberdayaan yang digagas Gardian relevan dan sangat dibutuhkan di banyak daerah.
detikJabar Awards 2025 sendiri merupakan bentuk apresiasi bagi figur, komunitas, dan program di Jawa Barat yang dinilai inspiratif, inovatif, kreatif, berprestasi, dan paling penting, berdampak positif bagi masyarakat luas. Kategori Figur Akselerator Kemajuan, yang dimenangkan Gardian, secara khusus mencari individu yang mampu menjadi motor penggerak perubahan dan kemajuan di wilayahnya. Penghargaan ini membuktikan bahwa langkah kecil yang dilakukan dengan konsistensi dan komitmen tinggi dapat memperoleh pengakuan dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak.
Keberhasilan Gardian dan Gerakan Mengajar Desa ini memberikan pesan kuat tentang potensi anak muda Indonesia. Ia membuktikan bahwa usia dan sumber daya yang terbatas bukanlah halangan untuk memulai perubahan. Inovasi, empati, dan kemauan untuk bergerak adalah modal utama. Prestasi ini diharapkan dapat memantik lebih banyak pemuda di Jawa Barat dan seluruh Indonesia untuk tidak hanya berwacana, tetapi turun langsung ke lapangan menyelesaikan masalah-masalah sosial di sekitarnya.
Pada akhirnya, penghargaan detikJabar Awards 2025 untuk Gardian Muhammad Abdullah adalah sebuah pengakuan atas perjalanan panjang sebuah gerakan akar rumput. Lebih dari sekadar piala, ini adalah pengukuhan bahwa upaya kolektif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, yang dimulai dari titik terkecil, memiliki nilai dan makna yang luar biasa. Gardian dan seluruh relawan Gerakan Mengajar Desa telah menyalakan lilin harapan, mengingatkan kita semua bahwa pendidikan yang merata adalah tanggung jawab bersama, dan setiap orang dapat menjadi bagian dari solusi tersebut.