Bamsoet Serukan Elite Politik Hentikan Adu Opini, Fokus Pada Penyaluran Bansos

Jumat, 05 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Chokri Karem
Bamsoet mengingatkan agar energi dan perhatian politik diarahkan pada kerja nyata, khususnya penyaluran bansos, di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru. (dok. Istimewa)

Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo, menyampaikan seruan penting kepada seluruh kalangan elite politik nasional. Dalam pernyataan resminya, politisi yang akrab disapa Bamsoet ini meminta agar dinamika politik tidak terjebak pada polemik dan perdebatan publik yang tidak produktif, atau yang ia sebut sebagai "adu opini". Sebaliknya, ia menekankan bahwa energi dan perhatian seluruh pihak harus difokuskan pada kerja nyata untuk kepentingan rakyat, terutama dalam memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) berjalan lancar, tepat waktu, dan tepat sasaran di tengah situasi ekonomi saat ini.

Seruan ini disampaikan Bamsoet dengan pertimbangan kondisi riil yang dihadapi masyarakat. Ia menyoroti periode akhir tahun yang kerap diwarnai dengan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok, terlebih dengan momentum perayaan Natal dan Tahun Baru yang semakin dekat. Pada saat seperti ini, menurut Bamsoet, peran negara dalam memberikan perlindungan dan kepastian sosial melalui program bantuan menjadi sangat krusial. Setiap gangguan atau ketidaktepatan dalam penyaluran bansos dapat langsung berdampak pada kesulitan hidup kelompok masyarakat yang paling rentan.

Bamsoet secara khusus mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, dan Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto. Ia menilai kedua pemimpin tersebut telah menunjukkan komitmen dan koordinasi yang baik dalam memastikan keberlanjutan program perlindungan sosial. Menurutnya, sinergi antara pemerintahan saat ini dan pemerintahan mendatang adalah contoh konkret bahwa politik seharusnya diabdikan untuk kesinambungan pembangunan dan kesejahteraan rakyat, bukan untuk perpecahan.

Lebih lanjut, Ketua MPR itu menegaskan bahwa seluruh komponen bangsa, termasuk partai politik dan lembaga negara, memiliki tanggung jawab yang sama. Tanggung jawab itu adalah menciptakan suasana kondusif agar agenda pemerintahan, terutama yang menyentuh hajat hidup orang banyak seperti penyaluran bansos, dapat berjalan tanpa hambatan politik. Ia mengingatkan bahwa rakyat tidak membutuhkan keributan elite di tingkat atas, tetapi membutuhkan kepastian bahwa bantuan yang menjadi hak mereka dapat diterima dengan baik.

Pesan Bamsoet ini juga merupakan refleksi dari fungsi MPR RI sebagai rumah kebangsaan dan penjaga konsensus negara. Sebagai lembaga tertinggi negara yang mencerminkan keberagaman politik dan daerah, MPR diharapkan dapat menjadi perekat dan pengingat bagi semua pihak untuk selalu mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok atau golongan. Seruan untuk menghentikan adu opini dan fokus pada penyaluran bansos adalah wujud dari upaya menjaga stabilitas politik dan sosial.

Dalam konteks yang lebih luas, pernyataan Bamsoet turut mengingatkan pentingnya etika berpolitik yang santun dan bertanggung jawab. Di era digital dimana informasi dan opini menyebar dengan cepat, setiap pernyataan elite politik memiliki dampak multiplier yang besar. Oleh karena itu, diperlukan kedewasaan dan kebijaksanaan untuk tidak menyulut perdebatan yang dapat memecah belah, terutama dalam isu-isu sensitif seperti penyaluran bantuan yang menyangkut hajat hidup banyak orang.

Diharapkan, seruan dari Ketua MPR RI ini dapat didengar dan direspon positif oleh semua pihak. Dengan mengedepankan koordinasi dan kerja sama, bukan konflik dan adu opini, tujuan akhir dari seluruh kebijakan publik, yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat, akan lebih mudah tercapai. Stabilitas politik dan fokus pada kerja nyata menjadi prasyarat penting bagi Indonesia untuk terus melangkah maju menghadapi berbagai tantangan ekonomi global.

Pada akhirnya, Bamsoet menegaskan bahwa momentum politik saat ini harus dimaknai sebagai kesempatan untuk membuktikan bahwa elite Indonesia mampu menjalankan amanah dengan baik. Fokus pada penyaluran bansos yang menjadi prioritas Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto adalah ujian nyata bagi komitmen seluruh politik terhadap rakyat. Keberhasilan dalam hal ini tidak hanya akan meringankan beban masyarakat, tetapi juga akan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi politik dan demokrasi Indonesia.

(Chokri Karem)

Baca Juga: 5 Lokasi Pembalakan Liar Diduga Picu Banjir Sumatera Disegel Polisi
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.